10 April 2025

Motor Listrik Berkapasitas Besar Masuk Pasar Indonesia Maret 2024

Motor listrik baterai besar hadir di Indonesia dengan jarak tempuh hingga 200 km, dukungan infrastruktur luas, dan harga bersubsidi mulai Rp15 jutaan.

Share

Daftar isi

Motor listrik jarak tempuh terjauh saat ini mampu mencapai 200 kilometer dalam sekali pengisian daya, menandai era baru dalam teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengatasi kekhawatiran umum tentang jarak tempuh kendaraan listrik.

Kini, motor listrik besar dengan kapasitas baterai yang semakin canggih telah memasuki pasar Indonesia. Teknologi motor listrik jarak jauh ini menawarkan solusi praktis bagi Anda yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa perlu khawatir kehabisan daya saat berkendara. Dengan hadirnya motor listrik baterai besar, pengendara dapat menikmati perjalanan yang lebih panjang dan efisien tanpa kompromi.

Pabrikan Motor Listrik Masuk Pasar Indonesia

Pasar motor listrik Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dengan masuknya berbagai produsen baru. Pada Januari 2024, jumlah motor listrik di Indonesia mencapai 74.988 unit, meningkat signifikan dari tahun 2020 yang hanya ratusan unit.

Potensi Pasar yang Menjanjikan

Indonesia memiliki posisi strategis dalam industri motor listrik global. Berdasarkan analisis pasar, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar motor listrik terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, setelah China dan India. Selain itu, perbandingan kepemilikan sepeda motor di Indonesia mencapai skala satu unit per empat penduduk, menunjukkan potensi besar untuk konversi ke kendaraan listrik.

Dalam perkembangan terkini, tiga produsen besar telah memulai pembangunan pabrik di Indonesia. Dua di antaranya berasal dari China, yakni Sunra dengan lahan 10 hektare di Kendal dan Yadea di Karawang. Produsen Pacific juga telah memulai pembangunan pabrik di Semarang. Selanjutnya, produsen besar asal China, Aima, juga berencana berinvestasi di Indonesia.

Target Penjualan yang Ambisius

Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk kendaraan listrik pada tahun 2030, yakni 13 juta unit motor listrik dan 2 juta unit mobil listrik. Untuk mendukung target ini, pemerintah mengalokasikan dana sebesar USD455 juta untuk mensubsidi penjualan 800 ribu unit motor listrik baru dan konversi 200 ribu unit motor konvensional.

Capaian industri motor listrik pada tahun 2024 menunjukkan hasil menggembirakan. Penjualan motor listrik bersubsidi mencapai 63.146 unit, melonjak 447% dibandingkan tahun 2023 yang hanya 11.532 unit. Melihat tren positif ini, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menargetkan penjualan 200.000 unit pada tahun 2025.

Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Keyakinan masyarakat terhadap motor listrik masih perlu ditingkatkan, terutama terkait infrastruktur pengisian daya, daya tahan baterai, dan layanan purnajual. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan produsen perlu melakukan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat.

Faktor harga menjadi pertimbangan utama konsumen dalam memilih motor listrik. Motor listrik dengan harga di bawah Rp 20 juta menjadi pilihan favorit. Dengan adanya program subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta per unit, diharapkan dapat semakin mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan ini.

Teknologi Baterai Baru Mendorong Jarak Tempuh Lebih Jauh

Perkembangan teknologi baterai menjadi kunci dalam meningkatkan jarak tempuh motor listrik. Baterai lithium-ion telah menjadi pilihan utama karena menawarkan kepadatan energi tinggi, berat ringan, dan siklus hidup panjang.

Inovasi Sistem Pengisian Daya

Sistem pengisian daya mengalami kemajuan signifikan dengan hadirnya teknologi pengisian cepat. Beberapa model terbaru dilengkapi dengan sistem boost charger yang memungkinkan pengisian hingga 80% dalam waktu kurang dari satu jam. Selain itu, sistem manajemen baterai modern secara otomatis mengatur proses pengisian untuk mencegah overcharging yang dapat merusak baterai.

Namun demikian, efisiensi pengisian baterai dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapasitas baterai, output charger, sisa daya, dan suhu lingkungan. Untuk memaksimalkan umur baterai, disarankan mengisi daya saat baterai masih memiliki sisa 20-30%.

Peningkatan Kapasitas Penyimpanan Energi

Kapasitas baterai motor listrik saat ini tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari 20 Ah hingga 30 Ah. Baterai berkapasitas 30 Ah mampu memberikan jarak tempuh lebih jauh dan cocok untuk kebutuhan daya menengah hingga tinggi.

Untuk meningkatkan jarak tempuh, pengembang telah memperkenalkan beberapa inovasi:

  • Baterai padat yang menggantikan elektrolit cair, menawarkan kepadatan energi lebih tinggi dan stabilitas lebih baik
  • Teknologi lithium-sulfur yang dapat memberikan kepadatan energi hingga lima kali lipat dibandingkan baterai Li-ion konvensional
  • Penggunaan material graphene yang meningkatkan efisiensi pengisian dan kapasitas energi

Sementara itu, bagi pengendara yang menginginkan jarak tempuh lebih jauh, tersedia opsi untuk meningkatkan kapasitas baterai. Peningkatan dapat dilakukan dengan menambah sel pada baterai atau mengganti dengan baterai berampere lebih besar. Meskipun demikian, biaya baterai berkapasitas lebih besar masih tergolong mahal, dengan kisaran harga Rp 4 jutaan hingga Rp 10 jutaan.

Infrastruktur Pengisian Daya Siap Mendukung

Infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia berkembang pesat dengan realisasi pembangunan yang melampaui target. Hingga akhir 2023, jumlah infrastruktur pengisian mencapai 2.704 unit, melebihi target awal 1.035 unit.

Ekspansi Stasiun Pengisian

Pada semester I tahun 2024, tersedia 1.582 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), serta 14.524 Home Charging.

Namun demikian, persebaran infrastruktur pengisian masih belum merata. Pulau Jawa mendominasi ketersediaan SPKLU, sementara wilayah lain seperti Sumatera memiliki 277 unit, Kalimantan 62 unit, Sulawesi 82 unit, Maluku 6 unit, dan Papua 4 unit.

Kemitraan dengan Penyedia Layanan Charging

PT PLN (Persero) membuka peluang kemitraan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian. Melalui program Partnership SPKLU, PLN menawarkan berbagai skema kerja sama dengan berbagai kemudahan:

  • Insentif biaya penyambungan
  • Platform terintegrasi dengan lebih dari 72 juta pengguna PLN Mobile
  • Dukungan promosi dan branding dari PLN Group

Selanjutnya, konsumsi listrik SPKLU mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 229% menjadi 2.438,8 megawatt hour (MWh) pada semester I tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan adopsi kendaraan listrik yang semakin meluas.

Untuk memudahkan pengguna, PLN menghadirkan layanan digital melalui aplikasi PLN Mobile. Pengguna dapat dengan mudah menemukan lokasi stasiun pengisian terdekat, melakukan pengisian daya, serta mengakses berbagai layanan kelistrikan lainnya.

Kementerian ESDM juga mempermudah perizinan pendirian SPKLU untuk mendorong ekspansi infrastruktur. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Konsumen Mendapat Lebih Banyak Pilihan

Pilihan motor listrik di Indonesia semakin beragam dengan hadirnya berbagai model yang menawarkan teknologi mutakhir. Saat ini, terdapat 123 model motor listrik yang tersedia di pasar Indonesia, memberikan konsumen lebih banyak opsi sesuai kebutuhan dan preferensi mereka.

Variasi Model dan Fitur

Motor listrik modern dilengkapi dengan beragam fitur canggih untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendara. Sistem penggerak elektronik memungkinkan pengaturan daya dan torsi yang lebih presisi. Selain itu, mode berkendara yang beragam memungkinkan pengendara memilih antara mode ekonomi untuk jarak tempuh maksimal atau mode sport untuk performa optimal.

Beberapa fitur unggulan yang tersedia meliputi:

  • Sistem koneksi pintar untuk pemantauan kinerja dan pelacakan lokasi melalui aplikasi ponsel
  • Layar informasi digital dengan tampilan yang dapat disesuaikan
  • Sistem rem regeneratif untuk mengoptimalkan efisiensi energi
  • Teknologi pengisian cepat yang memungkinkan pengisian hingga 80% dalam waktu kurang dari satu jam

Rentang Harga yang Kompetitif

Harga motor listrik saat ini sangat bervariasi, mulai dari Rp 3,4 juta hingga Rp 522,9 juta. Namun demikian, sebagian besar model populer berada dalam rentang harga yang terjangkau:

  • Motor listrik entry-level tersedia mulai Rp 15,5 juta
  • Model menengah dengan fitur lengkap berkisar antara Rp 20-30 juta
  • Varian premium dengan teknologi terdepan dibanderol di atas Rp 35 juta

Untuk meningkatkan daya saing, beberapa produsen menawarkan motor listrik dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dalam sekali pengisian. Selain itu, motor listrik bertenaga besar dengan output 50-100 HP (setara 37-75 kW) kini tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang menginginkan performa tinggi.

Sementara itu, teknologi baterai juga semakin canggih dengan hadirnya baterai lithium yang tahan panas dan dilengkapi perlindungan IP65. Fitur ini memberikan ketahanan terhadap debu dan air, meningkatkan keandalan motor listrik dalam berbagai kondisi cuaca.



Tag

#motor listrik berkapasitas besar

RELATED ARTICLE