28 March 2025

Kelemahan Motor Listrik Yang Perlu Diketahui dan Diantisipasi

Kelemahan Motor Listrik bisa berdampak besar jika diabaikan. Cari tahu kekurangan tersembunyi dan cara mengatasinya sebelum kamu menyesal!

Share

Daftar isi

Meskipun pemerintah Indonesia memberikan subsidi Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik dan menargetkan produksi 1,2 juta unit, kelemahan motor listrik dan kendala motor listrik masih perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.

Saat ini, terdapat 52 merek motor listrik yang beroperasi di Indonesia, menunjukkan pertumbuhan pesat dalam industri kendaraan listrik.

Namun, berbagai kekurangan motor listrik seperti harga jual yang masih tinggi mulai dari Rp25 juta ke atas, keterbatasan infrastruktur pengisian daya, dan waktu pengisian yang dapat mencapai semalaman menjadi pertimbangan penting.

Selain itu, masalah seperti jarak tempuh yang terbatas dan minimnya bengkel resmi untuk perawatan juga perlu Anda antisipasi sebelum beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.

Penyebaran Stasiun Pengisian yang Belum Merata

Berdasarkan data terkini, penyebaran SPKLU masih terpusat di kota-kota besar, terutama di wilayah DKI Jakarta. Dari total 1.839 unit SPBKLU yang tersedia saat ini, DKI Jakarta memiliki 698 unit, Jawa Barat 422 unit, dan Banten 301 unit. Sementara itu, beberapa provinsi seperti Lampung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Tenggara bahkan belum memiliki SPBKLU sama sekali.

Ketidakmerataan ini menyebabkan kesulitan bagi pengguna motor listrik di daerah-daerah terpencil. Survei menunjukkan bahwa 52% pengguna sepeda motor listrik mengkhawatirkan ketersediaan SPKLU di daerah terpencil. Selain itu, kondisi beberapa SPKLU yang ada juga mengalami kerusakan dan tidak berfungsi, mengakibatkan antrean yang cukup panjang.

Waktu Pengisian yang Memakan Waktu Lama

Durasi pengisian daya menjadi pertimbangan penting bagi calon pengguna motor listrik. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai motor listrik bervariasi tergantung pada jenis baterai yang digunakan:

  • Baterai lead-acid memerlukan waktu 6 hingga 8 jam untuk pengisian penuh
  • Baterai lithium-ion membutuhkan waktu 3 hingga 6 jam
  • Baterai lithium-polymer memerlukan waktu 2 hingga 4 jam

Lama waktu pengisian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapasitas baterai dan jenis pengisi daya yang digunakan. Semakin tinggi kapasitas baterai, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh. Namun demikian, baterai berkapasitas tinggi menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh.

Pemerintah telah menetapkan regulasi melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2023 yang mengatur empat jenis teknologi pengisian, yaitu Slow Charging, Medium Charging, Fast Charging, dan Ultrafast Charging. Meskipun demikian, implementasi teknologi pengisian cepat masih terbatas pada lokasi-lokasi tertentu seperti jalan arteri, rest area jalan tol, dan SPBU.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan jumlah SPKLU mencapai 24.720 unit pada tahun 2030. Selain itu, PLN juga terus berupaya memperluas jaringan infrastruktur pengisian dengan menambah jumlah SPKLU dan SPBKLU di berbagai lokasi strategis.

Harga Unit yang Lebih Tinggi dari Motor Konvensional

Saat ini, motor listrik masih memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan motor konvensional.

Motor listrik kelas menengah di Indonesia dibanderol dengan harga antara Rp30 juta hingga Rp50 juta. Sebaliknya, motor konvensional kelas menengah hanya berkisar antara Rp17 juta hingga Rp30 juta.

Perbedaan harga yang signifikan ini disebabkan oleh teknologi canggih yang digunakan dalam motor listrik, termasuk sistem baterai, kontrol, dan motor elektrik.

Namun demikian, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk meringankan beban konsumen melalui pemberian subsidi sebesar Rp7 juta per unit. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Meskipun demikian, harga motor listrik masih tergolong tinggi karena masih dalam generasi awal pengembangan.

Biaya Penggantian Baterai yang Mahal

Baterai merupakan komponen paling penting sekaligus paling mahal dalam motor listrik. Biaya penggantian baterai bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti merek, model, dan kapasitas.

Secara umum, biaya penggantian baterai berkisar antara Rp7 juta hingga Rp18 juta, belum termasuk biaya pemasangan dan kemungkinan biaya tambahan lainnya.

Untuk mengantisipasi biaya penggantian baterai yang tinggi, beberapa perusahaan menawarkan sistem tukar baterai (battery swap). Dengan sistem ini, pengguna dapat menukar baterai kosong dengan baterai terisi penuh di tempat-tempat yang telah ditentukan.

Biaya tukar baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000 untuk jarak tempuh 40-50 kilometer.

Selain itu, produsen motor listrik umumnya memberikan garansi baterai untuk penggunaan beberapa tahun. Masa pakai baterai modern berkisar antara 5-10 tahun, namun biaya penggantian tetap perlu dipertimbangkan dalam perencanaan jangka panjang. Untuk estimasi anggaran penggantian baterai yang lebih terjangkau, tersedia opsi dengan kisaran harga Rp2 juta hingga Rp7 juta, yang cocok untuk mayoritas motor listrik di pasaran.

Kesimpulan

Motor listrik menawarkan solusi ramah lingkungan namun masih menghadapi beberapa tantangan serius. Keterbatasan infrastruktur pengisian daya, waktu pengisian yang lama, serta biaya pembelian awal yang tinggi menjadi pertimbangan utama. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui subsidi dan pengembangan infrastruktur pendukung.

Selain itu, jarak tempuh yang terbatas dan penurunan performa baterai seiring waktu perlu menjadi perhatian khusus bagi calon pengguna. Keterbatasan bengkel khusus dan ketersediaan suku cadang juga menambah daftar tantangan yang harus diantisipasi.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan beralih ke motor listrik, pertimbangkan dengan matang kebutuhan mobilitas, kemampuan finansial, dan ketersediaan infrastruktur pendukung di wilayah Anda. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pribadi

Tag

#kekurangan motor listrik

RELATED ARTICLE