09 April 2025
Temukan spesifikasi motor listrik terbaru 2025, mulai dari jarak tempuh hingga 160 km, teknologi fast charging, dan biaya operasional yang lebih hemat dibanding motor bensin
Share
There is no section
Motor listrik semakin populer di Indonesia karena menawarkan alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Dengan spesifikasi motor listrik terbaru yang terus berkembang, kita bisa melihat berbagai pilihan menarik di pasaran, mulai dari motor dengan jarak tempuh hingga 160 kilometer hingga yang mampu mencapai kecepatan maksimal 105 km/jam.
Selain itu, motor listrik kini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang membuat pengalaman berkendara semakin nyaman. Yang lebih menarik lagi, biaya operasional motor listrik terbukti lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar bensin.
Sebelum Anda memutuskan untuk beralih ke motor listrik, penting untuk memahami berbagai spesifikasi dan fitur yang ditawarkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas detail penting yang perlu Anda ketahui, mulai dari kapasitas baterai, jarak tempuh, hingga infrastruktur pengisian daya yang tersedia di Indonesia.
Pada tahun 2025, spesifikasi motor listrik terbaru menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal teknologi baterai dan jangkauan. Berbagai produsen telah menghadirkan inovasi yang menjawab kebutuhan pengguna di Indonesia. Salah satunya motor listrik dari MAKA Motors, yang menghadirkan banyak fitur yang dibarengi dengan teknologi terbaru seperti fast charging yang mengunggulkan kecepatannya dalam mengisi daya motor. Dilengkapi dengan speedometer yang informatif, port USB C & A untuk kebutuhan charger smartphone.
Motor listrik kini hadir dengan beragam kapasitas baterai yang disesuaikan dengan kebutuhan pengendara. MAKA Cavalry memiliki baterai yang menghasilkan tenaga dan jarak tempuh terbaik dikelasnya dengan kapasitas 4 kWh. Proteksi dari kerusakan untuk baterai dan dinamo dari genangan air hingga 60 cm selama 30 menit.
Dalam hal pengisian daya, teknologi fast charging telah memungkinkan pengisian baterai dari 0% hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit. Pada dasarnya, tersedia tiga jenis pengisian: MAKA charger yang membutuhkan waktu 1 jam, MAKA Charger + dengan durasi 26 menit, dan cas super cepat di MAKA Fast Charging Station dengan jarak tempuh 20 km hanya dalam 12 menit
Perkembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga awal 2025, PLN telah mengoperasikan 3.385 unit SPKLU yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 2.667 unit.
Pada dasarnya, terdapat tiga metode pengisian daya untuk motor listrik yang tersedia di Indonesia:
Sementara itu, untuk mendukung berbagai metode pengisian tersebut, PLN juga telah menyiapkan 2.240 unit SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) dan 9.956 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) . Selain itu, tersedia layanan home charging yang telah mencapai 14.524 pelanggan dengan konsumsi listrik mencapai 4.264,8 MWh.
Untuk memudahkan pengguna, PLN menghadirkan menu Electric Vehicle (EV) dalam aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat menemukan lokasi stasiun pengisian terdekat, melakukan transaksi pengisian, memantau konsumsi energi, hingga mengajukan layanan home charging .
Namun perlu diperhatikan bahwa sebaran infrastruktur pengisian masih belum merata. Pulau Jawa masih mendominasi dibandingkan wilayah lain, dengan Sumatera memiliki 78 unit SPKLU dan 199 SPBKLU, Kalimantan 42 SPKLU dan 20 SPBKLU, serta Sulawesi 34 SPKLU dan 48 SPBKLU.
Melihat aspek finansial, biaya kepemilikan motor listrik menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan motor konvensional. Meskipun harga awal motor listrik lebih tinggi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp40 juta , penghematan jangka panjang menjadi pertimbangan utama.
Untuk jarak tempuh 30 kilometer per hari, biaya pengisian daya motor listrik hanya membutuhkan Rp1.000. Sementara itu, penggunaan motor bensin untuk jarak yang sama memerlukan biaya sekitar Rp20.000 . Dengan demikian, pengguna motor listrik dapat menghemat hingga Rp173.000 per bulan atau Rp2.076.000 per tahun .
Penghematan menjadi lebih signifikan untuk pengendara dengan jarak tempuh lebih jauh. Penggunaan harian sejauh 100 kilometer menghasilkan biaya operasional Rp144.000 per bulan untuk motor listrik, sedangkan motor bensin 125cc membutuhkan Rp1.123.000 . Selain itu, harga listrik cenderung lebih stabil dibandingkan fluktuasi harga BBM.
Biaya perawatan motor listrik terbilang lebih ekonomis karena memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit. Servis rutin direkomendasikan setiap 2-3 bulan dengan biaya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp500.000. Tetapi, MAKA Motors memberikan sebuah fasilitas dimana pada tahun pertama, pengendara akan mendapatkan jasa servis gratis secara berkala selama satu tahun.
Komponen yang diperiksa saat servis rutin meliputi baterai, dinamo, sistem kelistrikan, dan kanvas rem. Waktu pengerjaan servis umumnya memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung pada antrian dan kondisi kendaraan . Dengan perawatan yang tepat, motor listrik dapat memberikan penghematan jangka panjang yang signifikan dibandingkan motor berbahan bakar konvensional.
Pemilihan motor listrik yang tepat memerlukan pertimbangan mendalam tentang kebutuhan spesifik pengguna. Setiap orang memiliki pola penggunaan dan kondisi lingkungan yang berbeda, sehingga perlu memahami beberapa aspek penting sebelum membuat keputusan.
Langkah pertama dalam memilih motor listrik adalah menganalisis kebutuhan perjalanan sehari-hari. Untuk mahasiswa, motor listrik dengan desain ringkas dan ringan menjadi pilihan ideal karena memudahkan manuver di area parkir kampus yang padat. Selain itu, motor listrik untuk kebutuhan kuliah sebaiknya memiliki biaya operasional rendah mengingat keterbatasan anggaran .
Bagi pekerja kantoran, pertimbangan utama terletak pada jarak tempuh dan waktu pengisian daya. Motor listrik yang ideal harus memiliki jarak tempuh minimal 70-80 kilometer per pengisian untuk mencukupi perjalanan pulang-pergi kantor. Namun, perlu diperhatikan bahwa motor listrik memiliki respons tarikan yang lebih cepat dibanding motor konvensional, sehingga diperlukan adaptasi dalam gaya berkendara .
Faktor lokasi tinggal memegang peran krusial dalam pemilihan motor listrik. Pastikan tersedia infrastruktur pengisian daya yang memadai di sekitar tempat tinggal atau rute perjalanan rutin. Untuk penghuni apartemen, sistem baterai lepas-pasang bisa menjadi solusi praktis karena memungkinkan pengisian daya di dalam unit hunian.
Untuk penggunaan optimal, perhatikan juga indikator LED untuk memantau status charging motor . Fitur ini membantu memantau status motor, mengatur pengisian daya, dan mendapatkan informasi penting lainnya. Dengan demikian, pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan efisien.
Setelah melihat perkembangan motor listrik di tahun 2025, kita bisa menyimpulkan bahwa kendaraan ini menawarkan banyak keunggulan yang menjanjikan. Penghematan biaya operasional yang signifikan, mencapai Rp2.076.000 per tahun, menjadi daya tarik utama bagi calon pengguna. Ditambah lagi, teknologi baterai terkini mampu menempuh jarak hingga 160 kilometer sekali pengisian, membuat motor listrik semakin praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Meskipun demikian, sebelum membeli motor listrik, pastikan untuk mempertimbangkan beberapa aspek penting. Pertama, periksa ketersediaan infrastruktur pengisian di sekitar tempat tinggal dan rute perjalanan rutin. Kedua, sesuaikan spesifikasi motor dengan kebutuhan harian, terutama terkait jarak tempuh dan kapasitas.
Tag