Kabar Terbaru: Maka Cavalry Masuk Program Motor Listrik Nasional

Sebagai pemain baru dalam industri otomotif nasional, motor listrik Maka Motors hadir dengan harga Rp 35,85 juta on the road. Meskipun demikian, kendaraan ini dilengkapi dengan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 4 kWh yang terbesar di kelasnya. Selain itu, motor ini telah melalui proses penelitian dan pengembangan selama tiga tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan konsumen motor listrik Indonesia. Dengan kemampuan akselerasi dari 0 hingga 60 km/jam dalam waktu 4,8 detik, kendaraan ini membuktikan bahwa teknologi ramah lingkungan tidak mengorbankan performa.

Maka Motors Luncurkan Cavalry dengan Harga Rp35,85 Juta

Pada tahun 2024, Maka Motors secara resmi meluncurkan motor listrik perdananya, Cavalry, dalam acara peluncuran yang diselenggarakan di Dome Spark Senayan, Jakarta Pusat. Motor listrik ini hadir dengan harga Rp 35,85 juta untuk wilayah Jabodetabek.

Spesifikasi Unggulan Cavalry

MAKA Cavalry menampilkan berbagai fitur unggulan yang menjadikannya pilihan menarik. Motor ini menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate berkapasitas 4 kWh yang telah mendapat sertifikasi IP67, memungkinkannya tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 60 centimeter selama 30 menit.

Dalam hal performa, MAKA Cavalry menghasilkan tenaga maksimal 12 HP dengan torsi mencapai 251 Nm. Motor ini mampu mencapai kecepatan maksimum 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu 4,8 detik.

Selain itu, Cavalry dilengkapi dengan dua mode berkendara:

• Hi-Torque: Pengalaman berkendara paling enak dengan mode Hi-Torque
• Hi-Regen: Mode berkendara Hi-Regen untuk jarak tempuh hingga 160 km

Fitur keamanan dan kenyamanan mencakup dual adjustable shockbreaker yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara, sistem pengereman hybrid dengan double disc brake, serta port USB Type A dan Type C. Bagasi berkapasitas 20 liter dengan lorong tambahan ke bagian depan motor memberikan ruang penyimpanan yang memadai.

MAKA Cavalry tersedia dalam enam pilihan warna menarik: Victory Red, Desert Beige, Armor Grey, Stallion Black, Royal White, dan Ocean Blue. Setiap pembelian Cavalry dilengkapi dengan Maka Charger standar, memungkinkan pengisian daya di mana pun tersedia stopkontak.

Kapasitas Produksi Pabrik Cikarang

Maka Motors telah membangun fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi mencapai 100.000 unit per tahun. Pabrik ini memproduksi MAKA Cavalry dengan kandungan TKDN lebih dari 40 persen.

Untuk tahap awal, Maka Motors menargetkan produksi 15.000 unit per tahun. Perusahaan juga berencana membuka jaringan dealer yang luas, dimulai dengan 5 dealer di wilayah Jadetabek dan ditargetkan mencapai 19 dealer hingga akhir tahun.

Raditya Wibowo, Founder & CEO Maka Motors, menegaskan bahwa perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan selama tiga tahun untuk menciptakan motor listrik yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi. Cavalry merupakan hasil dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan swasembada teknologi otomotif di Indonesia.

Bagaimana Program Subsidi Motor Listrik Bekerja?

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan dalam program subsidi kendaraan listrik untuk tahun 2025. Berbeda dengan skema sebelumnya yang memberikan subsidi langsung Rp7 juta per unit, pemerintah kini menerapkan kebijakan subsidi Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP).

Skema Insentif Pemerintah

Melalui kebijakan terbaru, pemerintah menyediakan berbagai insentif fiskal untuk mendorong adopsi kendaraan listrik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan perubahan skema dari subsidi langsung menjadi PPN yang ditanggung pemerintah. Selain itu, pemerintah juga memberikan pengurangan biaya balik nama dan pajak kendaraan bermotor hingga 90%.

Sekretaris Jenderal AISMOLI menyatakan optimisme terhadap kebijakan baru ini, meskipun efektivitasnya masih perlu dievaluasi. Namun, catatan penting menunjukkan penurunan penjualan motor listrik hingga 70% pada awal 2025 dibandingkan Januari 2024.

Persyaratan TKDN untuk Subsidi

Untuk memperoleh subsidi, produsen motor listrik wajib memenuhi beberapa persyaratan kunci:

• Produksi dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%
• Terdaftar dalam Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa)
• Menyertakan sertifikat TKDN dan bukti penunjukan dealer
• Memberikan pernyataan tidak menaikkan harga selama program subsidi berlangsung

Proses Klaim Subsidi

Proses pengajuan subsidi dirancang secara sistematis untuk memudahkan konsumen. Pertama, dealer melakukan verifikasi data pembeli melalui NIK yang terintegrasi dengan database Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Setelah verifikasi berhasil, konsumen langsung mendapatkan potongan harga sesuai skema yang berlaku.

Selanjutnya, dealer mengajukan klaim penggantian subsidi ke bank Himbara dengan menginput berkas-berkas yang diperlukan. Bank Himbara kemudian memverifikasi dan meneruskan penggantian bantuan subsidi kepada produsen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih di Indonesia. Namun, tantangan infrastruktur masih perlu diperhatikan, terutama dalam hal ketersediaan stasiun pengisian daya dan stasiun tukar baterai yang masih terbatas di banyak wilayah.

MAKA Cavalry Targetkan Penjualan 15.000 Unit

CEO Maka Motors, Raditya Wibowo, mengumumkan target penjualan yang ambisius untuk MAKA Cavalry pada tahun 2025. Perusahaan menargetkan penjualan hingga 15.000 unit motor listrik hingga akhir tahun.

Strategi Penetrasi Pasar

Untuk mencapai target tersebut, Maka Motors telah mempersiapkan berbagai strategi penetrasi pasar yang komprehensif. Perusahaan menjamin ketersediaan unit Cavalry di pasar dan memastikan pengiriman tepat waktu kepada konsumen.

Selain itu, Maka Motors aktif mengadakan berbagai acara promosi di pusat perbelanjaan dan tempat-tempat umum. Tim penjualan mereka turun langsung untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Maka Motors juga menawarkan pengalaman test ride bagi calon pembeli untuk merasakan langsung performa Cavalry. Strategi ini memungkinkan konsumen mengenal lebih dekat fitur-fitur unggulan motor listrik ini, termasuk:

• Jarak tempuh hingga 160 kilometer dalam sekali pengisian
• Akselerasi 0-60 km/jam dalam 4,8 detik
• Kecepatan maksimal 105 km/jam
• Baterai berkapasitas 4 kWh dengan sertifikasi IP67

Ekspansi Jaringan Dealer

Selanjutnya, hingga akhir tahun 2025, Maka Motors menargetkan pembukaan total 19 dealer dan bengkel resmi di berbagai wilayah Indonesia. Namun demikian, perusahaan masih melakukan analisis mendalam untuk menentukan lokasi-lokasi strategis bagi dealer berikutnya.

Raditya Wibowo menyatakan optimisme terhadap pencapaian target tersebut, mengingat kapasitas produksi pabrik Maka Motors yang mencapai 100.000 unit per tahun. Meskipun kapasitas produksi jauh melampaui target penjualan awal, perusahaan memilih untuk fokus terlebih dahulu pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.

Mengapa Konsumen Harus Beralih ke Motor Listrik?

Beralih ke motor listrik membawa manfaat signifikan bagi pengguna dan lingkungan. Selain itu, perkembangan teknologi terkini menjadikan kendaraan listrik pilihan cerdas untuk transportasi masa depan.

Kesimpulan

Maka Cavalry hadir sebagai pilihan cerdas bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Tentunya, kombinasi jarak tempuh 160 kilometer, akselerasi responsif, dan harga Rp35,85 juta menjadikan motor listrik ini sangat kompetitif di pasaran. Dengan demikian, penghematan biaya operasional hingga 75% dibandingkan motor konvensional memberikan nilai lebih bagi penggunanya.

Lebih lanjut, dukungan pemerintah melalui program insentif pajak dan pembangunan infrastruktur pengisian daya memudahkan masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Jaringan dealer Maka Motors yang terus berkembang juga menjamin kemudahan akses layanan purnajual di berbagai wilayah.

Akhirnya, pemilihan motor listrik bukan sekadar keputusan praktis, melainkan langkah nyata mendukung transportasi berkelanjutan di Indonesia. Pengurangan emisi karbon hingga 50% dan biaya operasional yang lebih rendah membuktikan bahwa teknologi ramah lingkungan memberikan manfaat jangka panjang bagi penggunanya dan lingkungan sekitar.