11 March 2025
Harga motor listrik semakin terjangkau berkat subsidi pemerintah. Temukan pilihan terbaik, seperti MAKA Cavalry, dengan jarak tempuh hingga 160 km dan performa optimal.
Share
There is no section
Pencarian "motor listrik" di Google melonjak drastis setelah pengumuman harga BBM terbaru. Tidak mengherankan, karena berbagai jenis motor listrik terbaru kini menjadi pilihan cerdas untuk transportasi yang lebih hemat.
Dengan harga motor listrik yang semakin terjangkau berkat subsidi pemerintah, kini waktu yang tepat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Ditambah lagi, berbagai pilihan model dengan jarak tempuh hingga 130 kilometer dan waktu pengisian daya 3-4 jam membuat sepeda motor listrik semakin praktis untuk digunakan sehari-hari.
Perkembangan motor listrik di Indonesia menunjukkan tren yang menjanjikan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, permintaan akan kendaraan ramah lingkungan pun semakin tinggi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pesat industri sepeda motor listrik di tanah air.
Saat ini, pasar sepeda motor listrik di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, tercatat tidak kurang dari 19.698 unit sepeda motor listrik telah terdaftar di Indonesia. Angka ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan ini.
Salah satu faktor pendorong utama tren ini adalah kesadaran akan dampak positif penggunaan kendaraan listrik terhadap lingkungan. Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Selain itu, biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan motor konvensional juga menjadi daya tarik tersendiri.
Perkembangan teknologi baterai juga turut mendukung popularitas motor listrik. Inovasi terbaru memungkinkan baterai memiliki daya tahan lebih lama dan waktu pengisian yang lebih cepat. Bahkan, beberapa model sudah menggunakan teknologi baterai yang dapat diganti (swap battery), memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna.
Menariknya, tren ini tidak hanya terbatas pada kota-kota besar. Perkembangan infrastruktur pengisian daya yang semakin meluas memungkinkan penggunaan motor listrik di berbagai wilayah di Indonesia. Stasiun pengisian baterai kini dapat ditemukan di pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan area publik lainnya.
Pemerintah Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan industri kendaraan listrik, termasuk sepeda motor listrik. Berbagai kebijakan dan insentif telah dikeluarkan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Salah satu langkah signifikan adalah dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Regulasi ini menjadi landasan hukum yang kuat bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pemerintah juga memberikan dukungan finansial melalui program subsidi. Terbaru, nilai bantuan konversi sepeda motor listrik ditingkatkan menjadi Rp10 juta per unit, naik dari sebelumnya Rp7 juta. Peningkatan ini bertujuan untuk semakin mendorong minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
Selain itu, pemerintah juga memperluas cakupan penerima bantuan. Tidak hanya individu, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan lembaga non-pemerintah kini juga dapat menerima bantuan konversi motor listrik. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di berbagai sektor.
Dalam rangka mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca, pemerintah menargetkan konversi 13 juta unit sepeda motor dan 2 juta unit mobil menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030. Target ambisius ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendorong transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Dukungan pemerintah juga mencakup pengembangan infrastruktur pendukung. Kerjasama dengan sektor swasta dilakukan untuk membangun lebih banyak stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Hal ini akan semakin memudahkan penggunaan kendaraan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah perkembangan industri sepeda motor listrik, MAKA Cavalry muncul sebagai salah satu pilihan yang menarik perhatian konsumen. Diluncurkan pada 15 Januari 2025, MAKA Cavalry diklaim sebagai motor listrik pertama karya anak bangsa, mulai dari konsep hingga produksi massalnya.
MAKA Cavalry menawarkan performa yang menjanjikan dengan jarak tempuh hingga 160 km dalam sekali pengisian baterai. Fitur ini menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak menengah, menjawab kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat perkotaan.
Dari segi teknologi, MAKA Cavalry menggabungkan tiga komponen utama yang inovatif: baterai Intercellar, dinamo Revium, dan controller Osiris. Kombinasi ini menghasilkan performa yang luar biasa dalam hal akselerasi, kecepatan, dan jarak tempuh.
MAKA Cavalry diposisikan setara dengan motor bensin konvensional berkapasitas 150-160 cc. Hal ini menunjukkan bahwa motor listrik ini mampu memberikan performa yang sebanding dengan motor konvensional yang sudah familiar di masyarakat.
Keunggulan lain dari MAKA Cavalry adalah kecepatan maksimumnya yang mencapai 105 km/jam. Motor ini juga diklaim mampu menanjak hingga 30 derajat tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara. Fitur ini tentunya menjadi nilai tambah, terutama untuk penggunaan di daerah perkotaan dengan kondisi jalan yang beragam.
MAKA Cavalry juga menawarkan dua pilihan mode berkendara: Hi-Torque dan Hi-Regen. Mode Hi-Torque memberikan sensasi tarikan gas yang kuat dengan tenaga besar, sementara mode Hi-Regen mengutamakan efisiensi energi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengalaman berkendara sesuai kebutuhan mereka.
Dari segi harga, MAKA Cavalry ditawarkan dengan harga Rp35,85 juta untuk wilayah Jadetabek. Meskipun mungkin terlihat lebih mahal dibandingkan motor konvensional, perlu diingat bahwa biaya operasional jangka panjang motor listrik umumnya lebih rendah.
Dengan visi menjadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada teknologi otomotif di Indonesia, MAKA Motors berkomitmen untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam industri kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional.
Perkembangan motor listrik di Indonesia, termasuk hadirnya produk seperti MAKA Cavalry, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi besar. Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan inovasi terus-menerus dari produsen, masa depan transportasi ramah lingkungan di Indonesia terlihat semakin cerah. Masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk beralih ke kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sejalan dengan upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
MAKA Cavalry, motor listrik terbaru buatan anak bangsa, hadir dengan spesifikasi yang menjanjikan. Produk ini menawarkan kombinasi desain modern, performa tinggi, dan fitur keselamatan yang memadai. Mari kita telusuri lebih detail spesifikasi MAKA Cavalry yang menjadikannya salah satu pilihan menarik di pasar sepeda motor listrik Indonesia.
MAKA Cavalry menampilkan desain yang agresif dan modern, mencerminkan semangat inovasi dalam industri otomotif nasional. Gaya lampu utamanya yang bergaya motor sport memberikan kesan dinamis dan futuristik. Penggunaan lampu full LED tidak hanya menambah estetika, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dan visibilitas saat berkendara.
Dari segi dimensi, MAKA Cavalry memiliki ukuran yang cukup kompak namun tetap memberikan kesan tangguh. Panjang totalnya mencapai 1.922 mm, lebar 731 mm, dan tinggi 1.173 mm. Ukuran ini membuatnya ideal untuk bermanuver di jalanan perkotaan yang padat. Ground clearance setinggi 140 mm memungkinkan pengendara untuk menghadapi berbagai kondisi jalan dengan lebih percaya diri.
Tinggi jok MAKA Cavalry diatur pada 770 mm, memberikan posisi berkendara yang nyaman bagi pengendara dengan tinggi badan sekitar 165-170 cm ke atas. Jarak sumbu roda (wheelbase) sepanjang 1.345 mm berkontribusi pada stabilitas saat berkendara, terutama di kecepatan tinggi.
Meskipun memiliki baterai berkapasitas besar, MAKA Cavalry tetap mempertahankan bobot yang relatif ringan. Dengan berat kosong 132,6 kg, motor listrik ini cukup mudah dikendalikan, bahkan oleh pengendara pemula.
Jantung dari MAKA Cavalry adalah baterai Lithium Ferro Phosphate (LiFePO4) berkapasitas 4 kWh. Pilihan teknologi baterai ini menawarkan keseimbangan antara performa, daya tahan, dan keamanan. Baterai LiFePO4 dikenal memiliki siklus hidup yang lebih panjang dibandingkan jenis baterai lithium-ion konvensional.
Salah satu keunggulan utama MAKA Cavalry adalah jarak tempuhnya yang impresif. Dengan sekali pengisian daya penuh, motor ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 160 km. Kemampuan ini menjawab kekhawatiran "range anxiety" yang sering dialami pengguna kendaraan listrik.
Untuk memudahkan pengisian daya, MAKA Cavalry dilengkapi dengan beberapa opsi charging:
Dengan menggunakan MAKA Charger standar, pengendara dapat menambah jarak tempuh 20 km hanya dalam waktu 60 menit pengisian. Opsi fast charging memungkinkan pengisian yang lebih cepat, ideal untuk penggunaan jarak jauh.
Fitur unik lainnya adalah indikator charging LED yang terletak di samping bawah bodi motor. Ini memungkinkan pengendara untuk memantau status pengisian baterai dari jarak jauh tanpa perlu memeriksa panel instrumen.
Keamanan baterai juga menjadi prioritas. MAKA Cavalry telah mendapatkan sertifikasi IP67, yang menjamin ketahanan terhadap debu dan air. Bahkan, motor ini diklaim mampu menembus genangan air hingga kedalaman 60 cm, memberikan ketenangan pikiran saat berkendara di musim hujan.
Sistem Penggerak
MAKA Cavalry menggunakan sistem penggerak yang inovatif, menggabungkan tiga komponen utama: baterai Intercellar, dinamo Revium, dan controller Osiris. Kombinasi ini menghasilkan performa yang menjanjikan dalam hal akselerasi, kecepatan, dan efisiensi energi.
Motor listrik MAKA Cavalry mengadopsi teknologi hub-drive, di mana motor penggerak terintegrasi langsung dengan roda. Sistem ini menghasilkan tenaga puncak sebesar 12 hp (9 kW) dengan torsi maksimal mencapai 251 Nm. Performa ini setara dengan motor bensin konvensional berkapasitas 150-160 cc.
Dalam hal akselerasi, MAKA Cavalry mampu melesat dari 0 hingga 60 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai 105 km/jam, cukup untuk memenuhi kebutuhan berkendara sehari-hari di perkotaan maupun jalan tol.
Salah satu keunggulan MAKA Cavalry adalah kemampuannya dalam menanjak. Motor ini diklaim mampu mengatasi tanjakan dengan sudut kemiringan hingga 30 derajat, menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbagai kondisi jalan.
Untuk memaksimalkan pengalaman berkendara, MAKA Cavalry menawarkan dua mode berkendara:
Fitur Keselamatan
MAKA Cavalry tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan pengendara. Beberapa fitur keselamatan yang disematkan antara lain:
Dengan kombinasi desain modern, performa tinggi, dan fitur keselamatan yang komprehensif, MAKA Cavalry menawarkan paket yang menarik bagi konsumen yang mencari alternatif transportasi ramah lingkungan. Sebagai produk buatan anak bangsa, MAKA Cavalry tidak hanya menjawab kebutuhan mobilitas perkotaan tetapi juga mendukung perkembangan industri otomotif nasional menuju era kendaraan listrik.
Image Source: LinkedIn
Tag